Permainan Tradisional Masyarakat Betawi Yang Sudah Langka

Permainan Tradisional Masyarakat Betawi Yang Sudah Langka

Saat ini jenis permainan tradisional masyarakat Betawi sudah luput dari zaman yang semakin modern ini. Faktor penyebab yang paling berpengaruh ialah keadaan geografis Jakarta yang semakin berubah dan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Ruang terbuka yang semakin kesini semakin terbatas juga menjadi salah satu penyebab, beberapa permainan tradisional semakin hilang dari zaman. Lapangan yang kini sebagian besar telah berubah fungsi menjadi gedung-gedung bertingkat membuat masyarakat Betawi sulit memainkan permainan tradisionalnya. Perkembangan teknologi yang makin hari makin canggih juga membuat permainan tradisional makin tertinggal, dan saat ini tergantikan dengan permainan modern yang cenderung menonjol ke pada permainan menggunakan alat elektronik.

1.Wak Wak Kung

Wak wak kung adalah sebuah permainan yang bisa dimainkan lebih dari dua orang, sebelum dimulainya permainan ini akan ditentukan salah satu yang harus menjadi seorang induk ayam dan yang satunya lagi menjadi ulung atau elang, dan harus bisa mencari anak buahnya. Setelah ditentukan siapa yang akan menjadi elang dan ayam, maka pemain yang lain harus membentuk sebuah barisan dan memegang pundak masing-masing pemain sambil bersamaan menyanyikan lagu Wak-wak Kung. Selanjutnya sambil bernyanyi dan masuk ke dalam terowongan yang sengaja dibuat oleh kedua orang yang menjadi elang untuk menangkap salah satu anak ayam.
Permainan Tradisional Masyarakat Betawi Yang Sudah Langka

2.Gangsing

Gangsing merupakan salah satu alat permainan yang dibuat dari kayu berbentuk kerucut. Lalu pada ujung gangsing akan ditancapkan sebuah paku. Cara bermainnya yaitu dengan melilitkan ujung paku dengan seutas tali terus sampai melilit seluruh bagian gangsing. Selanjutnya dengan teknik yang benar gangsing itu dilempar ke tanah dengan ujung talinya harus tetap berada genggaman jari si pemain. Semakin bagus teknik melempar dan semakin keras kekuatan membantingnya, maka gangsing akan semakin lama berputar.

3.Tok Kadal

Dibeberapa daerah di Indonesia permainan ini memiliki sebutan yang bermacam-macam, seperti di Bali mereka menyebutnya dengan Masuntik. Permainan ini merupakan salah satu permainan yang dilakukan secara berkelompok. Kata tok kadal ini muncul karena anak-anak yang bermain kaget melihat kadal daftar akun, sehingga membuat si kadal melompat dengan sangat jauh. Karena hal tersebut munculah sebuah permainan yang menyerupai cerita tersebut. Untuk memainkan permainan ini harus dilakukan di lapangan yang luas, karena harus menggunakan tempat yang luas untuk memainkan permainan tersebut.