3 Permainan Tradisional Khas Bali

Permainan Tradisional Khas Bali – Permainan tradisional indonesia seakan punah seiring dengan perkembangan teknologi. Itu sebabnya anak-anak lebih nyaman bermain game console ataupun mobile.

Handphone yang selalu berada di genggaman membuat mereka jarang bersosialisasi dengan langsung bersama lingkungan.Padahal, berinteraksi secara langsung dengan orang – orang bisa membuat kreativitas dan sikap sosialnya.

Kembali lagi ke permainan tradisional Bali, Berikut  inilah mimin akan memperkenalkan permainan dan cara memainkannya.

1. Cagcag

Permainan tradisonal ini bernama cagcag. Ini dilakukan dengan alat tambahan yaitu batang bambu.

Cara bermainnya adalah dengan melewati 4 batang bambu yang diregangkan dan dirapatkan.

Kaki akan terjepit bambu jika salah melangkah. Para peserta menyanyikan lagu Cagcag selama permainan dimulai.

Permainan tradisional daerah masing-masing memang dirancang agar anak bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sekitarnya

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, permainan menjadi tidak diminati dan cenderung punah bahkan hilang oleh zaman.

Tidak hanya itu, tempat untuk bermain pun sudah mulai berkurang tergantikan oleh bangunan – bangunan. Karena, permainan tradisional membutuhkan lahan yang lumayan luas untuk memainkannya.

2. Kul Kuuk

Ayo Meplalianan, Bermain Kul Kuuk Yang Diambil Dari Dongeng Kijang Dan Siput – Denpasar NowSumber Gambar : Denpasar Now

Kul kuuk adalah permainan tradisional Bali yang diangkat dari Cerita Dongeng Kijang dan Siput (Kakul).

Dongeng ini menceritakan tentang kijang yang sombong karena kegesitannya.

Sedangkan siput adalah sosok rendah hati yang memiliki gerakan lambat. Meski begitu lambat, pada akhrinya mampu mengalahkan kijang dalam perlombaan balap lari.

Nah, permainan ini dilakukan dengan melewati rintang yang dilakukan secara berkelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang dan menggunakan peralatan sederhana seperti bendera dan tali.

Tali direntangkan sebagai pembatas, dengan bendera terletak di ujungnya.

Pemain harus merayap, lalu melompat tali. Merayap adalah simbol siput, sedangkan melompat adalah simbol kijang yang gesit.

Pemenang permainan ini adalah regu yang mengumpulkan bendera tercepat dan terbanyak.

3. Sepit sepitan

Permainan ini juga terinspirasi dari dongeng persahabatan yang berjudul Si Bangau dan Si serigala.

Agar permainan bisa di mulai, inilah beberapa peralatan yang dibutuhkan:

  • Pipa yang berwarna warni. Ukurannya bisa disesuaikan dengan bola pingpong atau kelereng.
  • Siapkan 4 pipa atau botol seukuran bola pimpong dan 1 pipa seukuran kelereng. Letakkan pipa kelereng di tengah 4 pipa atau botol.
  • Siapkan bola pimpong atau kelereng yang warnanya susah disesuaikan dengan botol atau pipa. Sesuaikan dengan jumlah anak yang ikut bermain.

Permainan beregu ini terdiri dari 4 orang. Anak yang mendapat giliran bermain harus mengambil bola dan kelereng dengan sepit.

Dengan menggunakan tangan kiri untuk mengambil kelereng dan tangan kanan untuk bola pingpong.

Setelah diambil, kelereng dan bola pingpong dimasukkan ke dalam botol atau pipa yang sama dengan ukuran dan warnanya.

Permainan ini akan dimenangkan oleh kelompok yang lebih dulu memasuki semua kelereng dan bola pingpong ke dalam botol atau pipa.

Selama permainan dimulai, pemain akan bernyanyi lagu khas Bali yang berjudul Sepit-sepitan.
Inilah permainan khas bali yang mimin mau bahas untuk kalian.Jadi, permainan mana nih yang ingin kalian mainkan bersama buah hati kalian guys?