Permainan Tradisional Makassar Yang Sangat Seru

Makassar miliki segudang permainan tradisional. Di Sanggar Kesenian Batara Gowa, pembawa acara Kampung Main di Kompas TV, Ramon Y Tungka, menjajal beberapa di antaranya. Berikut penjelasan detil tiap permainannya. Meskipun saat dewasa banyak orang besar memilih untuk bermain sbobet88 asia.

Menjelang perayaan tujuh belasan, di daerah-daerah ramai dengan beraneka lomba, termasuk permainan tradisional termasuk turut dilombakan. Di Sulawesi Selatan, beberapa permainan rakyat yang dilombakan dan memeriahkan perayaan tujuh belasan. Berbeda dengan permainan lompat tali Jakarta yang masih sering dimainkan

Permainan Tradisional Dari Makassar

Mappadendang

Ini permainan irama alu dan lesung. Para pemainnya saling bergantian menumbukkan alu terhadap sebuah lesung hingga tercipta irama yang apik, menarik dan harmonis. Para pemainnya termasuk bernyanyi mengucap rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Irama dan nada yang rancak, sebabkan para pemainnya kian bersemangat.

Maggale

Permainan ini mengfungsikan tempurung kelapa yang dibelah dua dan dilubangi anggota tengahnya. Lubang ini sesudah itu diikat dengan seutas tambang tebal sepanjang sekira satu 1/2 meter. Para pemainnya mengfungsikan tempurung kelapa bertali ini sebagai alas kaki selagi berlomba berlari. Caranya, tambang dijepit di antara ibu jari kaki dan jari telunjuk kaki. Siapa yang paling dulu menggapai garis finish, dialah pemenangnya. Pemain yang kalah, kudu senang menggendong pemain yang menang.

Makkaddaro

Permainan ini mengfungsikan tempurung kelapa sebagai alat permainannya. Masing-masing group yang terdiri dari dua pemain saling bergantian menembakkan kaddaro atau tempurung kelapa hingga berkenaan sasaran berbentuk kaddaro lawan yang dipasang di titik tertentu.

Permainan ini miliki lima bagian permainan yang sesuai dengan langkah melempar kaddaro masing-masing. Misalnya, terhadap Tendang Tapak Kaki di bagian pertama, pemain kudu menendang kaddaro mengfungsikan kaki. Atau, Siku di bagian keempat yang mengharuskan para pemainnya mempunyai kaddaro di anggota siku untuk dijatuhkan di atas kaddaro lawan.

Atau, Ma’jujung Kaddaro di bagian kelima yang mengharuskan para pemainnya menghormati kaddaro di atas wajah. Kedua tim pemain bakal saling bergantian bermain. Bila tim yang satu usai bermain, maka tim lawan baru tukar bermain. Tim pemenang adalah tim yang paling banyak menghimpun poin yang dihitung oleh wasit. Tim yang kalah kudu menirukan laku seekor monyet. Uuuuuk aaak uuuk aaak….